Semester Ganjil 2025/2026
Berdasarkan Jenjang dan Tahun Angkatan Mahasiswa
Berdasarkan Jenjang dan Tahun Angkatan Mahasiswa
Berdasarkan Sumber Data dan Tahun Terbit
Formative Assessment Instrument to Enhance Teachers' Information Literacy Skills Based on the DIKW Theory
Journal of General Education and Humanities
Design-based research, DIKW framework, Educational assessment, Formative assessment, Information literacy, Reflective practice, Teacher development This study explores the integration of the DIKW (Data, Information, Knowledge, Wisdom) framework into formative assessment practices to enhance teachers' information literacy skills. Utilizing a design-based research (DBR) methodology, we developed and tested a formative assessment instrument specifically aimed at improving teachers' competencies in navigating and utilizing information effectively. The research investigates how the DIKW model can scaffold specific dimensions of information literacy, including critical evaluation of information sources, effective synthesis of information, and practical application of knowledge in teaching contexts. Additionally, the study examines teachers' perceptions of the effectiveness of the formative assessment instrument designed based on the DIKW framework. Findings indicate that the integration of the DIKW framework not only boosts teachers' confidence and competence in managing information but also enriches their instructional practices. This research contributes to the ongoing discourse on professional development in education, emphasizing the importance of reflective practices and structured assessment tools in fostering effective teaching and learning environments.
Evaluasi Program Remedial dan Pengayaan Pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama
Jurnal Pendidikan Tematik Dikdas
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program remedial dan pengayaan dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 3 Losari dengan fokus pada komponen konteks, input, proses, dan produk. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Populasi penelitian mencakup guru matematika kelas VIII serta seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Losari, dengan sampel penelitian dari kelas VIII A dan VIII D. Data dikumpulkan melalui skala penilaian, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi konteks, penerapan program remedial dan pengayaan telah sesuai dengan kurikulum 2013, dimana siswa yang belum mencapai KKM diberikan remedial untuk memperbaiki kesulitan belajar, sedangkan siswa yang telah melampaui KKM menerima
Membumikan matematika: Dari kampus ke kampung
Buku Publisher Eduvision
Matematika adalah lukisan tentang alam raya ini. Keindahannya bisa memesona mata siapapun. Kesederhanaannya, keteraturannya, juga formula-formulanya yang menakjubkan, menjadikan matematika tampil kian menawan. Seolah matematika adalah buku besar tentang semesta ini. Sangat beralasan, jika Matematika menjadi pelajaran wajib di sekolah, sejajar dengan pelajaran baca-tulis dan bahasa. Belajar Matematika memang layaknya belajar baca-tulis dan bahasa. Setelah kita mahir baca-tulis dan bahasa, maka kita akan mampu mengarungi samudera pengetahuan yang tak hanya luas tapi juga dalam. Alam raya ini menyimpan misteri yang tak pernah kering untuk dikaji. Dan yang menakjubkan adalah ternyata sebagian misteri itu ātertulisā dengan bahasa matematika. Pendeknya, Matematika bukanlah pulau asing dan terpencil yang hanya menarik dilabuhi orang-orang tertentu, tapi adalah pulau kita sendiri yang setiap hari kita singgahi. Membaca buku matematika sesungguhnya sama halnya membaca realitas kehidupan kita. Sementara itu, masih sangat langka buku-buku matematika dengan tema populer. Yang banyak dijumpai adalah dalam bentuk buku ajar (textbook) yang tentu saja sengaja dirancang untuk proses belajar-mengajar dalam kelas. Padahal, saya yakin tidak sedikit yang mendambakan hadirnya buku penunjang selain buku yang mereka pegang di sekolah ataupun di kampus. Yaitu buku matematika yang mencerahkan, yang bisa dibaca sambil tiduran, yang bisa dijadikan pelengkap buku-buku ajar, yang dengan membacanya mereka akan menjadi kian semangat untuk mendalaminya.
Pengaruh Penggunaan Wizer. me sebagai Media Belajar Mandiri ditinjau dari Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di SMK Kartika XIX-3 Kota Cirebon
Journal MATHEdunesa
In studying mathematics, students are often only provided with makeshift media, such as printed books. Providing such monotonous media can result in students being less interested in learning mathematics and having an impact on the acquisition of unsatisfactory student learning outcomes. In an increasingly advanced digital era, the use of interactive media assisted by wizer.me can be an effective solution to overcome these problems and improve student learning outcomes in mathematics. The purpose of this research is to find out the differences in student learning outcomes using media wizer.me and conventional media, namely printed books in mathematics. In addition, to determine the effect of using wizer.me as an independent learning medium in terms of student learning outcomes in mathematics. The type of research used is quasi-experimental in the form of nonequivalent control group design with a quantitative approach. This research was conducted at Kartika XIX-3 Vocational School, Cirebon City, which consisted of 2 classes, namely X pharmacy as the experimental class and X nursing as the control class. Data collection techniques in this study used test techniques and the instrument used was an objective test to measure student learning outcomes in aspects of cognitive ability. After the objective test data is collected, the processing is carried out by means of statistical analysis. The results showed that: (1) Based on the results of the independent t test, a significance value of 0.007 <0.05 was obtained. So it can be stated that there are differences in student learning outcomes using media wizer.me and conventional media in mathematics. (2) Based on the results of the calculation of the type d effect size, the value of d is 0.90 > 0.80 and is included in the large category. Thus, the use of wizer.me as a self-learning medium has a major positive influence on student learning outcomes in mathematics.
Evaluation of recitation program in mathematics learning at SMAN 1 Sindangwangi
Journal AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal)
Despite the implementation of the recitation program in mathematics learning at SMAN 1 Sindangwangi which has been going on for quite a long time, the success of this program has not been measured yet. This research aimed to determine the context, input, process, and product of the mathematics learning recitation program. The method used in this research was descriptive qualitative. This evaluation research adopted the CIPP model which consists of four aspects, namely context, input, process, and product. The evaluation results of the four aspects show good criteria. The good context aspect of the recitation program is shown by the quality of the learning environment and the alignment between the implementation background and program objectives. The input aspect of the program is considered good seen from the suitability of the curriculum aspects with the topics and subtopics being recited, teachersĆ¢ā¬ā¢ academic qualifications, and the adequate infrastructure. The process aspect is categorized as good indicated by the positive impact on students' understanding, the quality of teachers, and the active response of students in the learning activities. Finally, the good product aspect is seen from studentsĆ¢ā¬ā¢ quite good learning outcomes exceeding the specified minimum completion criteria.
Misconceptions Analysis of Students' Reflective-Impulsive Cognitive Style on Function Material
Journal of Mathematics Instruction, Social Research and Opinion
Students generally experience errors in two forms, namely conceptual and execution errors. Conceptual errors are related to students' lack of understanding, while execution errors occur when attempting to solve problems with incomplete procedures. This study aims to measure students' understanding of concepts after learning. The misconception analysis in this study used a four-tier diagnostic test. The results of this test provide five categories of student answers, namely understanding concept (understand), incomplete understanding (partial understanding), misconception, not understanding the concept (not understand), and cannot be coded (uncode). This research uses a mixed method. The data analysis phase is carried out by analyzing the data collected as Matching Familiar Figure Test (MFFT), four-tier diagnostic test data results, and in-depth interview data based on the results of the study concluded that in terms of students' reflective-impulsive cognitive style, impulsive students tend to experience higher misconceptions than reflective students.
Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Proyek untuk Membentuk Kreativitas Motorik Matematik Siswa SMP pada Pokok Bahasan Transformasi Geometri
Journal Teorema: Teori dan Riset Matematika
Penelitian ini bertujuan 1) untuk menghasilkan sebuah perangkat instrumen penilaian berbasis proyek yang dapat membentuk kreativitas motorik siswa berupa Lembar Tugas Proyek pada materi transformasi geometri yang valid dan reliabel, serta 2) untuk mengetahui tingkat efektivitas siswa setelah menggunakan instrumen yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Develop, Implement dan Evaluate. Subjek uji coba dari penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas VIII E SMPN 1 Gempol dengan jumlah 32 siswa. Hasil dari penelitian pengembangan ini yaitu 1) berdasarkan penilaian oleh validator ahli terhadap instrumen yang dikembangkan diperoleh rata-rata total validitas instrumen sebesar 3, 81 termasuk kategori sangat valid, sedangkan hasil estimasi reliabilitas memperoleh nilai rata-rata Intraclass Correlation Coefficients (ICC) sebesar 0,711 yang termasuk kategori tinggi, serta 2) hasil perolehan skala menunjukkan bahwa siswa merespon positif terhadap semua indikatornya dan memperoleh rata-rata 78, 12% yang termasuk ke dalam kriteria baik. Dalam hal ini, siswa merasa mempunyai kemampuan berkreasi yang lebih tinggi dan merasa bertanggung jawab atas tugasnya sehingga menjadi lebih aktif untuk melakukan berbagai kegiatan yang mengharuskan untuk menggerakkan anggota tubuhnya. Dengan demikian, dapat dikatakan instrumen penilaian berbasis proyek yang dikembangkan ini efektif untuk membentuk kreativitas motorik siswa pada pelajaran matematika.
Evaluasi pembelajaran literasi informasi di madrasah
Journal for Islamic Social Sciences
Rendahnya kemampuan masyarakat dalam menganalisis, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif, mengharuskan untuk meninjau kembali dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran literasi informasi di madrasah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian evaluatif. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, dan Product). Penelitian dilakukan di 14 Madrasah Aliyah yang ada di Jawa Barat. Hasil identifikasi menemukan bahwa sebagian besar guru memiliki konsepsi literasi informasi sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang secara terbatas dipahami sebagai keterampilan komputer pengolah kata dan keterampilan mencari informasi Internet. Hanya sedikit guru yang memiliki konsepsi literasi informasi sebagai penerapan informasi untuk menghasilkan pengetahuan baru, pengembangan pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang materi pelajaran melalui penggunaan informasi. Demikian juga konsepsi literasi informasi sebagai pengalaman penelitian, seperti mengumpulkan pengalaman data primer, mengembangkan keterampilan menulis penelitian, dan menawarkan siswa untuk belajar melalui pengalaman. Studi ini juga menemukan adanya kesenjangan antara konsepsi dan praktik penerapannya. Banyak guru melihat perangkat teknologi informasi sebagai alat yang efektif untuk mengelola pembelajaran literasi informasi, tetapi tidak selalu berarti menggunakannya. Beberapa penyebabnya adalah terkait dengan dukungan perangkat, akses, pengetahuan, keterapilan, dan komitmen.
Pengembangan Penggaris Mekanik untuk Pembelajaran Garis dan Sudut
Jurnal Nasional Pendidikan Matematika
Penggunaan alat peraga sebagai alat bantu saat proses pembelajaran menjadi instrument penting dalam membantu siswa dalam memahami sebuah konsep yang abstrak. Seiring berjalannya waktu, sebuah alat peraga perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman demi meningkatnya nilai serta fungsi dari alat peraga tersebut. Penelitian dan Pengembangan ini berfokus pada sebuah alat peraga matematika yang bertujuan untuk membantu proses pembelajaran materi garis dan sudut dan mengetahui signifikansi kemampuan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan alat peraga yang dikembangkan. Metode yang digunakan adalah metode yang diadaptasi dari Sugiyono, dimana proses pengembangan dimulai dari identifikasi masalah, desain produk, hingga uji kelayakan produk. Subjek dalam penelitian ini adalah tim ahli dan siswa kelas VII SMP. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kelayakan media dan angket respon siswa serta tes soal pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian dan pengembangan menyimpulkan bahwa alat peraga penggaris mekanik dinyatakan layak oleh ahli dan baik digunakan untuk pembelajaran siswa. Hasil validasi ahli media dan ahli materi terhadap penggaris mekanik menunjukan nilai rata-rata 3,47, sehingga alat peraga penggaris mekanik masuk kriteria āsangat baikā. Selain itu, presentase ketercapaian indikator pemahaman konsep matematis siswa sebesar 84% dengan rata-rata hasil postest kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sebesar 84,71.
Development of Peer-Based Interaction Skills Assessment Instruments in Mathematics Learning Process in Class
Journal of Mathematics Instruction, Social Research and Opinion
Interaction skills between students are needed during the learning process. If a student does not interact with the teacher or between students during the learning process in the classroom, they will have difficulty achieving maximum learning success. The purpose of this research and development is to develop an instrument for assessing interaction skills among students in the mathematics learning process in the classroom. This development method was adapted from the steps developed by Saefuddin Azwar, which started with the identification of measurement objectives, operationalization of aspects, item writing, language testing, field tests, item selection, and final compilation. The subject of the experiment was carried out on class VIII-C students of SMPN 3 Luragung. Based on the results of research and development at SMPN 3 Luragung to produce a peer-based interaction skill assessment product during the mathematics learning process in class, the researcher can conclude that the assessment of interaction skills between students can objectively assess interaction skills between students when learning mathematics so that the results of the assessment are more accurate. In addition, the validity and reliability of the test results of the instrument for assessing interaction skills between students in the learning process of mathematics in the classroom that has been developed indicate that this instrument is suitable for use in learning mathematics. With minimum validity of 1 of three authors, the reliability of the instrument is said to be very high, with a result of 0.91, and the item discrimination power is greater than the item-total correlation coefficient of 0.2
Kompetensi Sumber Daya Manusia di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kota Cirebon
Jurnal Dinamika Pembangunan
The purpose of this research and development activity on aspects of government administration and human resources is the compilation of a document reviewing the competence of apparatus resources within the Department of Public Works and Spatial Planning (DPUPR) of the Cirebon City Government. The research was conducted at the Department of Public Works and Spatial Planning (DPUPR) of Cirebon City. The methodology of this activity is divided into data collection methods and data analysis methods. In collecting data using a survey method by taking part of the population purposive sample using questionnaires and direct interviews, with the aim of collecting the data needed in the study. The data analysis technique in this study is a qualitative research that emphasizes the nature of values, and seeks answers to questions and emphasizes social and cultural experiences so that they give meaning
Evaluation of Bilingual Mathematics Learning Program at Al-Azhar Islamic Middle School, South Tangerang
Journal of General Education and Humanities
This study evaluates the bilingual mathematics learning program at SMP Islam Al-Azhar 25, South Tangerang. The evaluation model used is CIPP (Context, Input, Process, Product). Data collection techniques using interviews, observation, and document analysis. The evaluation results show that the bilingual mathematics learning program at SMP Islam Al-Azhar 25 South Tangerang has been running well. The program aims to follow the school's" globally competitive" vision. Facilities and infrastructure are categorized as very good, teachers have met the academic qualifications of undergraduate Mathematics Education, students have met the qualifications with tested students through the stages of entering the bilingual class, and the readiness of teachers and students of class VII is categorized as good, and the readiness of teachers and students of class VIII categorized as very good. The mathematics learning process uses the Bilingual Immersion type of learning, with a translation and transcription approach. The average score for daily assignments and tests is above the KKM (Minimum Completeness Criteria). The evaluation component has met the criteria for success, but some need to be improved and developed, such as the availability of a language laboratory and the development of bilingual classes from two classes to all classes so that there are no social gaps.
Exploration of vocational school students' misconceptions of circle material
Journal of General Education and Humanities
Misconceptions are ideas not following scientific understanding or understandings coined by experts in a field and can be in the form of an inaccurate understanding of concepts, use of wrong concepts, wrong classification of examples, or confusion of incorrect concepts. Understanding the correct concept is essential because there are still many misunderstandings (misconceptions); therefore, information about misconceptions is needed to avoid continuing misconceptions. This study aims to describe the misconceptions and causes of misconceptions in class XI AP 1 students at a private school in the city of Cirebon on the subject of circle equations. The form of research carried out in this study is qualitative research, with case study research methods. The data collection techniques used are 1) the test method, 2) the method of documenting the results of the answers of students who experience misconceptions, and 3) the interview method carried out on students who experience misconceptions. Based on the data analysis and discussion, it is concluded that 1) There is a misconception about a) the concept of a circle, b) the concept of the radius of a circle, c) the concept of the equation of a circle, and the position of a point on the circle. 2) The causes of misconceptions come from the teacher and the students themselves.
The application of the guided note-taking (GNT) learning method and its effect on student's understanding of mathematics concepts
Journal of General Education and Humanities
This study aims to determine the effect of applying the Guided Note Taking (GNT) learning method on students' understanding of mathematical concepts. This study uses quantitative methods and is based on the previously discussed results. It can conclude that most students respond positively to the Guided Note Taking (GNT) learning method in learning mathematics because, based on the distribution of questionnaires, they obtained students' responses to the application of the Guided Note Taking (GNT) learning method, the percentage score obtained is 77% which is included in the strong category. In addition, students' understanding of mathematical concepts is included in the good category. The average value of students' mathematical concept understanding test results in the experimental class was 80.44, while the average value of the mathematical concept understanding test results in the control class was 75.67. This shows that the students' ability to understand mathematical concepts in the experimental class is better.
Pengantar Metode Statistika
Buku : Publiser EDUVISION
Buku ini dirancang untuk kepentingan perkuliahan statistika di perguruan tinggi. Oleh karena itu dalam setiap babnya banyak menekankan pemahaman konsep-konsep dasar statistika, meliputi gagasan, alasan, dan metode. Dalam konteks pembelajaran, pemahaman atas hal tersebut adalah sangat penting dan utama, sebelum pembelajar diperkenalkan bagaimana mengolah data dengan bantuan program paket komputer. Tanpa pemahaman konsep yang baik, dapat mengakibatkan pemilihan analisis yang tidak sesuai, dan pada akhirnya interpretasi hasil analisisnya juga tidak akan tepat. Bagaimana pun juga, program paket komputer yang kini telah banyak tersedia semisal SPSS, MINITAB, SAS, STATA, Program R, LISREL, AMOS, dan masih banyak lagi lainnya, semuanya hanya alat bantu hitungan, yang dalam pengoperasiannya membutuhkan science behind. Selanjutnya, contoh terapan dalam penelitian juga banyak diberikan. Hal ini untuk memberikan wawasan pada pembelajar, sekaligus menunjukkan urgensi matakuliah dalam bidang penelitian sebagai salahsatu tridharma perguruan tinggi. Bidang penelitian yang banyak dicontohkan dalam hal ini adalah pendidikan dan psikologi. Namun demikian, bidang terapan lainnya semisal teknik, rekayasa, dan social science, juga dapat diadaptasikan. Keterampilan lainnya yang juga diajarkan adalah bagaimana manual penghitungan untuk mendapatkan statistik baik berupa angka, gambar, maupun model matematis. Selain itu juga bagaimana mendapatkannya dengan menggunakan alat bantu komputer. Keterampilan menggunakan alat bantu komputer ini adalah juga sangat penting yang harus dilatihkan. Dalam terapannya, penggunaan program paket komputer hampir mutlak diperlukan. Terlebih untuk analisis yang lebih kompleks dan melibatkan banyak variabel. Oleh karena itu, pada setiap akhir bab dalam buku ini, disertakan contoh bagaimana mengolah data baik untuk kepentingan deskriptif maupun inferensi, dengan memanfaatkan program paket komputer. Dalam hal ini, program paket yang digunakan adalah EXCEL. Tiga hal tersebut, yaitu: (i) pemahaman konsep, (ii) kemampuan menerapkannya dalam penelitian, dan (iii) keterampilan komputasi statistik, menurut penulis ketiga-tiganya harus tersampaikan dalam perkuliahan statistika. Oleh karena itulah, buku ini dikemas sedemikian rupa sehingga tiga hal tersbut dapat tercakup.
Eksplorasi Etnomatematika pada Rancang Bangun Rumah Adat Lengkong
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta
Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui makna filosofis yang terdapat pada rancang bangun rumah adat Lengkong; 2) Mendeskripsikan rancang bangun rumah adat Lengkong yang ditinjau dari aktivitas etnomatematika; 3) Mengetahui konsep geometri yang terdapat pada rancang bangun rumah adat Lengkong; 4) Mengetahui golden ratio yang terdapat pada rumah adat Lengkong. penlitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisis data yang digunakan yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema. Hasil dari penelitian ini adalah makna filosofis yang tekandung pada kontruksi rumah adat Lengkong yang merupakan rumah panggung, makna filosofis dari bentuk atap rumah adat Lengkong yang berbentuk Julang Ngapak dan makna filosofis yang terdapat pada golodog dan tangga rumah adat Lengkong. Aktivitas etnomatematika pada rancang bangun rumah adat Lengkong meliputi aktivitas mengukur, aktivitas menentukan lokasi, dan aktivitas membuat rancang bangun. Konsep geometri yang terdapat pada rancang bangun rumah adat Lengkong yaitu: konsep bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, trapesium, dan belah ketupat), konsep bangun ruang sisi datar (balok), konsep garis (horizontal, vertikal, dan tegak lurus), konsep sudut (sudut lancip), dan transformasi geometri (dilatasi dan refleksi), serta perhitungan golden ratio pada rumah adat Lengkong yaitu 1,618.
Analysis of mathematics test items quality for high school
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
This study aims to determine the quality of the mathematics test items at high school in terms of validity, reliability, differentiation, difficulty level, and distractor effectiveness. This study is an evaluation type of research with a quantitative approach. The subjects in this study were 44 class XII students of SMKN 3 Kuningan and 39 class XII students of SMAN 1 Jalaksana. The results show that the majority (96.67%) of the items are declared valid in content by the experts. The test has very high reliability (0.90). The items have the ideal difficulty level. Most of the questions (70%) have medium difficulty, a few questions (6.67%) are very easy, and a few questions (20%) are difficult, and (3.3%) are very difficult. Most of the items (83.33%) have good discriminating power, and only a few questions (16.67%) have poor discriminating power. Most (90%) of the questions have a well-functioning answer choice, and only a few questions (10%) have the answer choice not functioning properly. Overall, this study can be concluded that the Mathematics Test Questions at SMKN 3 Kuningan are of good quality.
Berdasarkan Sumber Data dan Tahun Pelaksanaan
Berdasarkan Sumber Data dan Tahun Terbit
Pagi Mengajar, Malam Menulis
Makalah
Pagi Mengajar, Malam Menulis
Pengembangan Tes Bakat Keguruan sebagai Alat Seleksi Masuk Program Sarjana Pendidikan
Laporan Penelitian
Pengembangan Tes Bakat Keguruan sebagai Alat Seleksi Masuk Program Sarjana Pendidikan